Manusia adalah mahluk yang bersosialisasi, yang tidak bisa hidup sendiri dalam menjalani hidupnya. Kita akan selalu membutuhkan orang lain dalam kehidupan kita, entah itu sebagai teman, sahabat ataupun saudara. Ketika kita bersosialisasi atau berhubungan dengan orang lain, tanpa kita sadari dari hubungan itu akan ada dampak atau pengaruhnya dalam hidup kita. Baik itu pengaruh yang baik ataupun yang buruk. Orang-orang di sekitar kita ataupun yang mempunyai hubungan dengan kita akan memberikan pengaruh yang cukup besar. Jadi kita harus menyadari akan hal itu, karena masih banyak juga orang yang tidak menyadarinya.
Seperti yang kita tahu, agama islam pun menyarankan agar kita bijak dalam memilih teman maupun pasangan. Bukan berarti kita harus pilih-pilih atau memilih, tetapi lebih hati-hati dalam memilih seseorang untuk di jadikan teman ataupun pasangan kita, karena tanpa kita sadari mereka akan memberikan pengaruh dalam kehidupan kita. Maksud lebih bijak di sini, memilih seseorang yang baik akhlaknya, yang menjalani hidupnya dengan baik dan benar. Jika kita memiliki teman, sahabat ataupun pasangan yang seperti itu, insha Allah mereka akan memberikan pengaruh yang baik pula untuk kehidupan kita. Makna memilih yang harus di garisbawahi di sini adalah bukan berarti harus lebih memilih teman yang berharta dan tidak memilih teman yang miskin, bukan seperti itu. Tapi lebih melihat ke akhlaknya.
Ketika kita berada dalam lingkungan orang-orang yang tidak baik akhlaknya, walaupun kita tidak mengikuti apa yang di lakukannya, suatu saat kita akan ikut terbawa-bawa atau terlibat dengan apa yang di lakukannya itu. Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi dalam kehidupan kita, yang kita perlukan adalah antisipasi dan sikap lebih berhati-hati (ikhtiar). Di saat kita memiliki teman-teman yang memberikan pengaruh dan perubahan yang baik dalam hidup kita, atau membuat kita menjadi pribadi yang lebih baik, itulah teman yang sebenarnya. Mereka adalah orang yang akan senantiasa mengingatkan kita ketika kita melakukan kesalahan dan mendukung kita ketika kita melakukan sesuatu yang positif.
Begitu juga dengan pasangan hidup, bersikaplah bijak ketika seseorang yang sedang dekat dengan kita ternyata memberikan pengaruh yang tidak baik atau buruk terhadap kehidupan kita. Sadarilah ketika orang-orang di sekitar kita menyadari atau mengingatkan bahwa kita berubah (tidak lebih baik) ketika atau setelah kita dekat dengan seseorang. Karena ketika kita sedang jatuh cinta, logika rasanya kalah oleh hati, dan saat itu hanya orang-orang sekitar dan terdekat kita yang bisa berpikir secara rasional dan masuk akal, jadi jangan pernah mengabaikan apa yang mereka katakan, apalagi ketika mengungkapkan bahwa kita berubah (tidak baik) ketika sedang berhubungan dengan seseorang.
Orang-orang yang baik dan memberikan pengaruhnya yang baik dalam kehidupan kita, pastinya akan selalu berusaha memberikan yang terbaik pula untuk kita. Mereka menginginkan kita menjalani dan mendapatkan kebaikan dalam hidup kita. Jangan pernah berburuk sangka, ketika mereka mengingatkan kita dan mengatakan kalau kita telah berubah (menjadi tidak baik). Bijaklah dan sadarilah bahwa apa yang di lakukannya adalah semata-mata demi kebaikan kita sendiri. Berhati-hatilah dan lebih bijaklah dalam memilih orang-orang yang akan menjadi teman, sahabat maupun pasangan hidup kita. Karena tanpa kita sadari, ketika kita “salah memilih”, itu akan sangat berdampak atau berpengaruh pada hubungan kita dengan orang lain, entah itu teman, sahabat ataupun keluarga kita sendiri. Kita akan jadi anak yang membangkang pada orang tua, menjadi teman yang menyakiti perasaan teman ataupun sahabat kita yang lain. Itu tidak kita sadari kalau semua itu terjadi karena pengaruh buruk dari teman, sahabat atau pasangan yang sedang dekat dengan kita.
Mulai detik ini, lebih bijaklah dalam memilih siapapun yang akan menjadi teman, sahabat maupun pasangan hidup kita, jika kita tidak ingin menjadi anak yang durhaka kepada orang tua, menjadi teman dan sahabat yang akan menyakiti perasaan mereka.