Makalah Standar Audit dan Akuntansi Global
Makalah
“Standar Audit dan Akuntansi
Global”
Disusun
oleh :
Nama :
Louis David Aror
Npm :
25213033
Kelas :
4EB03
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA
JAKARTA
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Upaya harmonisasi akuntasi di seluruh
dunia sebenarnya dimulai sebelum adanya komite standar Akuntansi Internasional
(IASC didirikan pada tahun 1973. Upaya harmonisasi akuntansi menjadi semakin
pesat pada dasawarsa 1990-an, sesuai dengan berkembanganya globalisasi bisnis
internasional dan pasar surat berhaga, serta meningkatnya pencatuman saham oleh
banyak perusahaan.
Standar
yang terhamonisai bersifat kompatibel, sehingga tidak mengandung pertentangan.
Beragam perbedaan utama dalam persyaratan dan oembuatan laporan keuangan di
seluruh dunia, serta meningkatnya kebutuhan pengguna laporan keuangan untuk
membandingkan informasi dari perusahaan-perusahaan di dunia, merupakan (dan
masih menjadi) kekuatan pendorong bagi gerakan harmonisasi akuntansi ini.
Sesuai dengan rencana (IASB, kovergensi standar akuntansi internasional dan
nasional mencakup penghapusan berbagai perbedaan secra perlahan melalui upaya
kerja sama antara IASB, penentu standar nasional, dan kelompok lain yang
menginginkan solusi terbaik bagi persoalan akuntansi dan pelaporan.Oleh karenanya,
pemahaman yang medasar harmonisasi dan konvergensi sangat terkait erat.
Konvergensi akuntansi mencakup
konvergensi standar akuntansi (yang membahas ukuran dan penyajian), penyajian
terkait penawaran serta berharga dan daftar bursa efek yang dibuat oleh
perusahaan go Public, dan standar audit.
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Survei Konvergensi
Internasional
Manfaat Konvergensi Internasional
Manfaat Konvergensi Internasional
Pendukung konvergensi internasional
menyatakan bahwa banyak manfaat yang telah dirasakan. Donald T Nicolaisen,
mantan kepala akuntan Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat,, mengatakan
hal dibawah ini pada September 2004 :
Pada tahap konsep, menjadi pihak
pendukung memang mudah. Laporan akuntansi yang secara transparan mencerminkan
ilmu ekonomi mengenai transaksi kepada pembaca laporan keuangan di Inggris,
akan dibaca pula dengan perasaan yang samaoleh pembaca di Perancis, Jepang,
Amerika Serikat, atau Negara lainnya. Begitu pun juga, persyaratan dan
prosedurr audit yang paling efektif kemungkinan besar sama antara di Amerika,
Kanada, Cina atau Jerman.Pengungkapan yang relevan bagi investor di Italia,
Yunani, atau Timur Tengah, memiliki kemungkinan yang sama bergunanya bagi
investor di Amerika Serikat, dan di Negara laiinya. dengan memiliki standar
berkualitas tinggi dalam akuntansi, audit, dan pengungkapan akan menguntungkan
investor serta akan mengurangi biaya akses masuk pasar modal seluruh dunia.
Kritik terhadap Standar Internasional
Proses menjadikan standar akuntansi
menjadi standar internasional juga menimbulkan kritik. Di awal tahun 1971
(sebelum IASC-komite Standar Akuntansi Internasional dibentuk). Sebagian orang
mengatakan bahwa standar akuntansi internasional terlalu sederhana untuk
memecahkan maslaah yang rumit. Para kritikus bersikerasbahwa kemampuan untuk
beradaptasi terhadap situasi yang sangat berbeda merupakan nilai terpenting
dari akuntans. Para kritikus ragu jika standar internasional dapat cukup
fleksibel untuk mengatasu perbedaan-perbedaan latar belakng, tradisi dan
lingkunga ekonomi setiap Negara.
Anggapan
bahwa ketika institusi keuangan internasional dan pasar internasional bersikeras
menggunakan standar internasional, hanya firmas-firma akuntansi internasional
luaslah yang mampu memenuhi tuntutannya. Munculnya pula ketakutan bahwa
penggunaan standar internasional akan menciptakan ‘standar overload’.
Terakhir, Kritikus bersikeras bahwa standar internasional tidaklah cocok untuk perusahaan-perusahaan kecil dan menengah, terutama perusahaan yang tidak terdaftar dan tanpa akuntabilitas public. Untuk mengatasi masalah ini, sebuah versi dari “big GAAP/little GAAP-(prinsip akuntansi yang berlaku umum besar/kecil)” telah disusun dengan mengacu pada standar internasional bagi perusahaan-perusahaan di seluruh dunia dan disusun mengacu pada standar yang disederhanakan bagi perusahaan-perusahaan lainnya.
Terakhir, Kritikus bersikeras bahwa standar internasional tidaklah cocok untuk perusahaan-perusahaan kecil dan menengah, terutama perusahaan yang tidak terdaftar dan tanpa akuntabilitas public. Untuk mengatasi masalah ini, sebuah versi dari “big GAAP/little GAAP-(prinsip akuntansi yang berlaku umum besar/kecil)” telah disusun dengan mengacu pada standar internasional bagi perusahaan-perusahaan di seluruh dunia dan disusun mengacu pada standar yang disederhanakan bagi perusahaan-perusahaan lainnya.
Rekonsiliasi dan
Pengakuan Bersama
Seiring berkembangnya penerbitan dan
perdagangan ekuitas di seluruh dunia, masalah-masalah yang berhubungan dengan
pendistribusian laporan keuangan dalam yurisdiksi luar negeri menjadi lebih
penting. Masalah-masalah tersebut dapat diselesaikan dengan adanya konvergensi
internasional, yang mempermudah akses laporan keuangan untuk lintas batas
negara.
Dua pendekatan lainnya telah
dimaksimalkan sebagai solusi yang sesuai bagi masalah-masalah yang berhubungan
dengan pengajuan laporan keuangan lintas Negara: (1) rekonsiliasi, dan (2)
pengakuan bersama (yang juga dikenal dengan sebutan ‘reciprocity’ –timbal
balik). Dengan adanya rekonsiliasi, firma-firma asing dapat menyusun laporan
keuangan dengan menggunakan standar akuntansi yang diterima di negaranya,
tetapi juga harus memberikan rekonsiliasi antara critical accounting measure
–Pengukuran akuntansi kritis yang berlaku di negaranya dan di Negara dimana
laporan keuangan tersebut diajukan. Rekonsiliasi lebih sedikit memakan biaya
daripada harus mempersiapakan satu perangkat penuh laporan keuangan dibawah
prinsip-prinsip akuntansi yang berbeda.
Evaluasi
Pertentangan mengenai harmonisasi
atau konvergensi memang tidak dapat sepenuhnya diselesaikan. Opini-opini yang
menentang harmonisasi memiliki manfaat tersendiri. Namun, bukti-bukti terbaru
menunjukkan bahwa tujuan harmonisasi akuntansi internasional mengenai
akuntansi, pengungkapan, dan audit telah diterima secara luas sehingga
kecenderungan konvergensi internasional akan terus berlanjut atau bahkan
meningkat. Jumlah Negara yang menggunakan IFRS bertambah dan kemajuan dalam
proses harmonisasi pengungkapan dan audit di nilai mengesankan.
Hal terakhir, perbedaan-perbedaan di
setiap Negara mengenai faktor pokok yang menyebabkan adanya variasi dalam
praktik akuntansi, pengungkapan, dan audit makin berkurang seiring dengan makin
meratanya pasar modal dan pasar barang di seluruh dunia.
B. Ikhtisar Organisasi besar International yang mendukung Konvergensi Akuntansi
Enam organisasi telah menjadi pemain
kunci dalam menetukan standar akuntansi internasioanl dalam memajukan
penyelarasan akuntansi internasional :
International Accounting Standards Board (IASB)
Commision of the European Union (EU)
Internasional Organization of Securities Commisions (IOSCO)
Inernational Federation of Accountants (IFAC)
United Nation Intergovernmental Working Group of Experts on Standard of Accounting And Reporting (ISAR), bagian dari United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD)
Organization for Economic Cooperation and Development Working Group on Accounting Standards (OECD Working Group).
International Accounting Standards Board (IASB)
International Accounting Standards Board (IASB)
Commision of the European Union (EU)
Internasional Organization of Securities Commisions (IOSCO)
Inernational Federation of Accountants (IFAC)
United Nation Intergovernmental Working Group of Experts on Standard of Accounting And Reporting (ISAR), bagian dari United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD)
Organization for Economic Cooperation and Development Working Group on Accounting Standards (OECD Working Group).
International Accounting Standards Board (IASB)
International Accounting Standards
Board (IASB), yang tadinya bernama IASC, merupakan badan penetapan standar
independen untuk sektor pribadi yang didirikan pada 1973 oleh organisasi
akuntansi prodesional di sembilan negara dan direstrukturisasi pada tahun 2001.
Sebelum direstrukturisasi, IASC mengeluarkan 41 Standar Akuntansi Internasional
(IAS) dan Kerangka Kerja dalam Penyusunan dan Penyampaian Laporan Keuangan.
IASB memiliki tujuan sebagai berikut :
Mengembangkan untuk kepentingan public, seperangkat standar akuntansi yang berkualitas tinggi, mudah dimengerti dan tidak sulit dilaksanakan, yang menuntut informasi berkualitas tinggi, transparansi dan sebanding mengenai laporan keuangan dan kondisi keuangan lainnya.
Memajukan penggunaan dan penerapan yang tepat dari standar-standar yang dibuat.
Memperhatikan kebutuhan khusus perusahaan kecil menengah dan perkembangan ekonomi guna memenuhi tujuan nomor (1) dan (2).
Meningkatkan kualitas konvergensi standar akuntansi di setiap negara serta Standar Akuntansi International dan Standar Pelaporan Keuangan International.
Mengembangkan untuk kepentingan public, seperangkat standar akuntansi yang berkualitas tinggi, mudah dimengerti dan tidak sulit dilaksanakan, yang menuntut informasi berkualitas tinggi, transparansi dan sebanding mengenai laporan keuangan dan kondisi keuangan lainnya.
Memajukan penggunaan dan penerapan yang tepat dari standar-standar yang dibuat.
Memperhatikan kebutuhan khusus perusahaan kecil menengah dan perkembangan ekonomi guna memenuhi tujuan nomor (1) dan (2).
Meningkatkan kualitas konvergensi standar akuntansi di setiap negara serta Standar Akuntansi International dan Standar Pelaporan Keuangan International.
Standar Inti IASC
dan Persetujuan IOSCO
IASB (sebagaimana pendahulunya IASC)
selama ini tengah berjuang mengembangkan standar akuntansi yang akan diterima
oleh regulator sekuritas di seluruh dunia. Sebagai bagian dari usaha ini, IASC
mengadopsi rencana kerja untuk menghasilkan suatu inti yang komprehensif dari
standar-standar berkualitas. Pada juli 1995, Komite Teknis IOSCO menyatakan
persetujuannya akan rencana kerja yang telah disusun. Standar inti pun akhirnya
lengkap dengan adanya persetujuan dari IAS 39 pada Desember 1998. Tinjauan
ulang IOSCO akan standar inti dimulai tahun 1999, dan pada tahun 2000 IOSCO
mengesahkan penggunaan standar IASC pendataan dan penawaran lintas batas.
Uni Eropa (Europen Union-EU)
Uni Eropa (Europen Union-EU)
Salah satu tujuan EU adalah untuk
mencapai integrasi pasar keuangan eropa. Untuk tujuan ini, EC telah
memperkenalkan direktif dan mengambil langkah inisiatif yang sangat besar untuk
mencapai pasar tunggal bagi :
Perubahan modal dalam tingkat EU
Membuat kerangka dasar hukum umum untuk pasar surat berharga dan derivatif yang terintegrasi
Mencapai satu set standar akuntansi tunggal untuk perusahaan-perusahaan yang sahamnya tercatat.
Perubahan modal dalam tingkat EU
Membuat kerangka dasar hukum umum untuk pasar surat berharga dan derivatif yang terintegrasi
Mencapai satu set standar akuntansi tunggal untuk perusahaan-perusahaan yang sahamnya tercatat.
Organisasi
Internasional Komisi Pasar Modal (IOSCO)
Organisasi Internasional Komisi Pasar
Modal (International Organization of Securities Commissions-IOSCO)
beranggotakan sejumlah badan regulator pasar modal yang ada di lebih dari 100
negara. Menurut bagian pembukaan anggaran IOSCO: Otoritas pasar modal memutuskan
untuk bekerja bersama-sama dalam memastikan pengaturan pasar yang lebih baik,
baik pada tingkat domestic maupun internasional, untuk mempertahankan pasar
yang adil, efisien dan sehat:
Saling menukarkan informasi berdasarkan pengalaman masing-masing untuk mendorong perkembangan pasar domestic.
Menyatukan upaya-upaya untuk membuat standard an penhawasan efektif terhadap transaksi surat berharga internasional.
Memberikan bantuan secara bersama-sama untuk memastikan integritas pasar melalui penerapan standar yang ketat dan penegakkan yang efektif terhadap pelanggaran.
Saling menukarkan informasi berdasarkan pengalaman masing-masing untuk mendorong perkembangan pasar domestic.
Menyatukan upaya-upaya untuk membuat standard an penhawasan efektif terhadap transaksi surat berharga internasional.
Memberikan bantuan secara bersama-sama untuk memastikan integritas pasar melalui penerapan standar yang ketat dan penegakkan yang efektif terhadap pelanggaran.
IOSCO telah bekerja secara ekstensif
dalam pengungkapan internasional dan standar akuntansi memfasilitasi kemampuan
perusahaan memperoleh modal secara efisien melalui pasar global surat berharga.
Tujuan utamanya adalah untuk memfasilitasi proses yang dapat digunakan para
penerbit saham kelas dunia untuk memperoleh modal dengan cara yang paling
efektif dan efisien pada seluruh pasar modal yang terdapat permintaan investor.
Komite ini bekerja sama dengan IASB, antara lain dengan memberikan masukan
terhadap proyek-proyek IASB.
FEDERASI INTERNASIONAL AKUNTAN (IFAC)
FEDERASI INTERNASIONAL AKUNTAN (IFAC)
IFAC merupakan organisasi tingkat
dunia yang memiliki 159 organisasi anggota di 118 negara, yang mewakili lebih
dari 2,5 juta orang akuntan. Didirikan tahun 1977, dimana misinya adalah untuk
mendukung perkembangan profesi akuntansi dengan harmonisasi standar sehingga
akuntan dapat memberikan jasa berkualitas tinggi secara konsisten demi
kepentingan umum.
Majelis IFAC, yang bertemu setiap 2.5
tahun, memiliki seorang perwakilan dari setiap organisasi anggota IFAC. Majelis
ini memiliki suatu dewan, yang terdiri dari para individu yang berasal dari 18
negara yang dipilih untuk masa 2.5 tahun. Dewan ini, yang bertemu 2 kali setiap
tahunnya, menetapkan kebijakan IFAC dan mengawasi operasinya. Administrasi
harian dilakukan oleh Sekretariat IFAC yang berlokasi di New York, yang
memiliki staf professional akuntansi dari seluruh dunia.
KELOMPOK KERJA
ANTAR PEMERINTAH PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA UNTUK PAKAR DALAM STANDAR
INTERNASIONAL AKUNTANSI DAN PELAPORAN (ISAR)
ISAR dibentuk pada tahun 1982 dan
merupakan satu-satunya kelompok kerja antar pemerintah yang membahas akuntansi
dan audit pada tingkat perusahaan. Mandat khususnya adalah untuk mendorong harmonisasi
standar akuntansi nasional bagi perusahaan. ISAR mewujudkan mandat tersebut
melalui pembahasan dan pengesahan praktik terbaik, termasuk yang
direkomendasikan oleh IASB. ISAR merupakan pendukung awal atas pelaporan
lingkungan hidup dan sejumlah inisiatif terbaru berpusat pada tata kelola
perusahaan dan akuntansi untuk perusahaan berukuran kecil dan menengah.
ORGANISASI UNTUK
KERJASAMA EKONOMI DAN PEMBANGUNAN (OECD)
OECD merupakan organisasi
internasional Negara-negara industry maju yang berorientasi ekonomi pasar.
Dengan keanggotaan yang terdiri dari Negara-negara industry maju yang lebih
besar, OECD sering menjadi lawan yang tangguh terhadap badan-badan lain
(seperti PBB atau Konfederasi Internasional Persatuan Perdagangan Bebas) yang
memiliki kecenderungan untuk melakukan tindakan yang bertentangan dengan
kepentingan anggota-anggotanya.
BAB III
KESIMPULAN
Penggabungan internasional merupakan
hal yang penting untuk mengurangi peraturan yang merintangi sehingga menjadikan
usaha penggalangan modal lintas batas sehingga transaksi antar negara (international) lebih
mudah. Perdebatan sekarang tidak lagi mengenai bagaimana melakukan penggabungan
atau apakah harus melakukan penggabungan. Meskipun perbedaan negara dalam
faktor lingkungan yang mempengaruhi perngembangan akuntansi (misalnya system
pemguasaan dan keuangan badan hokum) masih aka nada, sistm pelaporan keuangan
akan bergabung sering dengan pasar modal internasional yang lebih berorientasi
pada investor. Badan standar akuntansi internasional sedang berada di pusat
pergerakannya.Sekarang ini, sulit untuk menangani masalah peratuan dalam psar
modal dan bursa saham tanpa mempertimbangkan penggabungan prinsip akuntansi,
pegungkapan dan atau audit.
sumber
:
http://adipbalowo.blogspot.co.id
https://datakata.wordpress.com
https://nahdlaatika.wordpress.com
http://adipbalowo.blogspot.co.id
https://datakata.wordpress.com
https://nahdlaatika.wordpress.com