www.gunadarma.ac.id

  • RSS
  • Skype
  • Facebook
  • Yahoo

Twitter

hati-hati dengan hipnotis

Author Unknown - -
Home » hati-hati dengan hipnotis

Hati-hati; kini makin banyak saja orang jahat.
Tolong disebarin keteman-teman yang lainnya.
Quote:
Saya, Ira (26) dan suami saya aryo (28) tahun, mengalami suatu
kejadian yang tidak bisa terlupakan dan sangat mengganggu kehidupan
kami berdua selama hidup.
Bahkan saat ini pun kami sedang dalam perawatan psikiater. Kami
sungguh marah dan sangat terguncang sekali. Saya ingin menceritakan
pengalaman buruk kami, agar rekan-rekan dapat berhati-hati dan selalu
waspada jika didekati seseorang yang tak kita kenal pura-pura meminta
bantuan.

Ceritanya begini:
Suatu hari sekitar pukul 7 malam sepulang kantor kami menuju ke Warung Tenda Semanggi untuk makan malam. Saya memilih sebuah tempat di
sekitar cafe yang banyak terdapat di s ana . Kami duduk di sebuah meja
di halaman luar untuk mendapatkan pemandangan yang
lebih lega dan dapat memperhatikan orang yang sedang lewat.

Pada saat kami sedang berbincang-bincang, datang tiga pria dan mengambil meja tepat di samping kami.
Kemudian salah satu dari mereka ingin menyalakan rokok dan tiba-tiba
mendatangi aryo meminjam korek api. Tanpa rasa curiga aryo menyalakan rokok si pemuda tadi! Pada saat hampir bersamaan, pria tersebut
menepuk bahu kami berdua dan seingat saya memandang mata saya dengan tajam. Ternyata aryo merasakan hal yang sama juga.
Pemuda itu mengatakan bahwa dia bekas teman aryo waktu kuliah
dulu di Amerika (padahal aryo tidak pernah kuliah di Amerika. Tapi
anehnya seperti terkena hipnotis kami mengiyakan saja, percaya dan
mengganggap mereka seperti teman karib lama yang baru saja ketemu. Dua orang temannya yang duduk di meja samping kami segera pula
bergabung di meja saya.
Kami berlima makan malam seperti kawan yang akrab sekali.
Ketiga-tiganya masih muda dan berpenampilan menarik, saya hanya ingat
salah satu bernama Rico.

Setelah aryo membayar bill usai makan, Rico mengajak kami untuk
melanjutkan bincang- bincang di tempat dia. Saya dan aryo menurut saja
seperti kerbau dicocok hidungnya. Kemudian kami menuju ke mobil
mereka, seingat saya Kijang baru. Setelah berputar-putar yang nggak
jelas kami kemudian dibawa ke sebuah hotel di sekitar Blok M/Senayan,
kemungkinan Grand Mahakam atau Hotel Mulia (kami tidak ingat dengan
jelas. Kami kemudian merasa berada dalam sebuah kamar yang cukup besar dengan ruang tamu (suite room. Seperti disihir, salah satu dari mereka
mengajak aryo ke ruang tamu untuk minum-minum
sedangkan yang dua (Rico dan temannya) meminta saya masuk ke dalam kamar yang terpisah dengan ruang tamu. Anehnya saya merasa senang saja dan menuruti semua perkataan Rico. Menurut pengakuan aryo dia juga merasakan hal yang sama.

Rico kemudian melepas baju saya dan kami melakukan hubungan intim,
seakan-akan tanpa paksaan. Entah di bawah pengaruh dan kekuatan apa,
saya melayani dengan ' rela ' ketiga pemuda tadi secara bergantian. Pada
saat itu saya betul-betul tidak merasakan adanya paksaan sama sekali.
aryo tidak sadar sama sekali, bahwa istrinya tengah tidur dengan tiga
lelaki secara bergantian di bawah pengaruh hipnotis. Setelah ketiganya
selesai, saya diajak ke bath-tub dan dimandikan oleh salah satu teman
Rico. Setelah memakai baju kembali, mereka meminta semua perhiasan,
jam, dompet, dan HP saya. aryo juga mengalami hal yang sama pada saat
di kamar tamu juga diminta semua barang- barangnya.
Yang saya ingat Rico mengatakan bahwa itu dibutuhkan untuk biaya
reuni alumni.

Rico kemudian mengantar kami kembali ke Semanggi, dan dia mengatakan
terima kasih atas pelay ana n saya serta sumbangan untuk alumni. Kami
berdua masih belum terlalu sadar. Sesampainya di mobil kami, saya
melihat jam di mobil yang telah menunjukkan pukul 1 dini hari. Pada
saat itu saya sudah mulai sadar bahwa selama lebih dari empat jam kami
dibawa oleh ketiga pemuda tadi.

Tetapi saya masih merasakan itu sebagai mimpi. Sesampainya di rumah di daerah Bintaro saya menanyakan kepada aryo apa yang telah terjadi, kami akhirnya menyadari apa yang telah terjadi.
Kami telah jatuh ke tangan bajingan biadab yang memperdayai saya,
bahkan saya telah dengan suka rela berhubungan badan dengan mereka.
Bagai langit jatuh menimpa kami, saya merasa terhina sekali dan mau
bunuh diri saja rasanya. Aku menangis tak berkesudahan seperti gila..
Satu-satunyam bukti nyata yang saya punyai adalah bekas ceceran sperma
Rico pada stocking saya yang masih berbekas... aryo tidak bisa lagi mengingat-ingat kejadian tersebut. Kami seperti orang linglung, hilang pikiran sama sekali. Kami mengalami stres berat.
Pukulan luar biasa bagi hidup sehingga jiwa kami sungguh terguncang.

Ya Tuhan, ampunilah kami. Kenapa nasib kami begini? Keluarga saya segera mengantarkan kami menemui psikiater. Dengan bantuan psikiater, kami dihipnotis dan sedikit-demi sedikit bisa mengungkapkan apa yang telah terjadi. Menurut psikiater, kejadian ini telah beberapa kali terjadi di Jakarta dengan modus yang sama. Yang pertama menimpa suami-istri yang sedang makan malam di sekitar Taman Ria Senayan, yang kedua menimpa pasangan muda-mudi yang tengah makan malam di Cafe daerah Kemang.

Kesemuanya juga dibawa ke sebuah tempat, yang wanita disebadani dan
diambil semua barang berharganya. Kemudian keduanya dikembalikan ke
lokasi semula.

Berhati-hatilah jika Anda terutama pasangan muda, kalau ada orang yang
meminta bantuan (meminta api rokok atau apa saja)
Jika mereka menepuk Anda, segera pukul atau tampar mereka. Dan jangan
sekali-kali menatap mata mereka secara langsung.
Para pemuda tadi adalah Bajingan maniak yang mempunyai ilmu hipnotis
tinggi dan ingin memperdayai istri-istri orang.